8:28 AM | | 0 Comments
Gender Assignment
Sebelum
saya membahas tentang perempuan, ada baiknya saya juga mengetahui apa definisi
dari perempuan itu, menurut konsep seks, perempuan adalah orang (manusia) yg
mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui.
Sedangkan menurut konsep gender perempuan adalah salah satu dari dua jenis
kelamin manusia. Berbeda dari wanita, istilah "perempuan" dapat
merujuk kepada orang yang telah dewasa maupun yang masih anak-anak (wikipedia).
Saya, adalah satu dari banyak perempuan yang sedang menikmati proses dari masa
remaja ke masa dewasa, banyak yang berubah dan mempengaruhi proses. Dahulu
semasa anak-anak, saya adalah anak yang sangat dimanja dan terlalu dikekang,
sehingga secara tidak langsung orangtua saya membatasi saya untuk bergaul
dengan dunia luar dan mencari hal-hal baru. Alasannya adalah “kamu perempuan,
tidak boleh keluar malam..”, “kamu perempuan, tidak boleh bergaul dengan
sembarang orang..”, “kamu perempuan, jangan banyak keluar, yang betah dirumah dong..” Hal tersebut menjadi pengaruh
bagi saya dan bagaimana saya bersikap. Sewaktu saya SD dan SMP, seringkali saya
berbuat sesuatu yang membuat orang-orang memperhatikan saya, pada intinya saya
meminta perhatian lebih dari orang-orang lain yang berada disekitar saya. Salah
satu contohnya adalah saya membelikan mainan tamagochi untuk beberapa orang di
kelas saya, tujuannya hanya untuk mendapatkan perhatian dari mereka dan agar
saya mendapatkan sesuatu atau informasi baru dari mereka. selanjutnya semasa
SMP, saya mulai meminta untuk ikut les-les, karena saya ingin mempunyai waktu
lebih selain di rumah dan di sekolah. Pada akhirnya saya sering membolos les,
dan lebih memilih bermain, mengobrol dan nongkrong dengan teman-teman saya,
tetapi pada saat itu, saya berpikir bahwa apa yang saya lakukan tidaklah
negatif, karena dalam acara nongkrong tersebut niat saya juga ingin menambah
teman dan mengetahui hal-hal baru yang belum pernah saya temui. Saat itu, saya
memang mudah bergaul diluar sekolah, karena di dalam sekolah saya tidak terlalu
suka pergaulan yang berkubu-kubu (berkelompok-kelompok).
Pada waktu SMA, saya sudah mulai
menyesuaikan apa yang seharusnya saya lakukan dan apa yang tidak, tetapi sikap
dan perilaku saya masih tidak bisa terkontrol, seperti contohnya, karena saya
selalu berada dirumah, dan jarang sekali mengobrol dengan pikiran yang terbuka
dengan oranglain, setiap berbicara dengan oranglain omongan saya selalu
ceplas-ceplos tidak terkontrol dan membuat lawan bicara saya sakit hati dan
tidak mau menemani saya lagi, selalu seperti itu, sampai akhirnya saya termakan
omongan saya sendiri, saya mencari zona aman, zona dimana kelompok bermain saya
disekolah SMA ini ada suatu kelompok yang memisahkan diri dari kelompok lain,
dan saya salah satu anggota dari kelompok tersebut. saya saat itu merasa malu
sudah menjilat ludah sendiri.
Masa kuliah, adalah masa yang saya
pikir paling indah. Karena jauh dari kekang-an orang tua, bisa bebas melihat
dunia luar dan mempelajarinya. Setelah beberapa lama saya masuk masa kuliah,
saya baru menyadari, bahwa salah satu faktor yang sangat penting dan
mempengaruhi proses pendewasaan (menjadi perempuan) adalah pola pikir. Sesimpel
itukah? Mungkin saya adalah satu dari banyak perempuan yang merasa pola pikir
itu terbentuk dari lingkungan kita sendiri. Apa yang kita lihat, kita rasakan,
kita alami, secara tidak sadar menjadi suatu pattern yang membekas dan baik untuk kita pelajari. Saya merasa
beruntung pernah bersikap aneh saat saya sekolah, karena itu saya jadi belajar
untuk bersikap lebih baik. Saya merasa beruntung pernah berbuat nakal saat saya
sekolah dulu, karena itu saya bisa mengetahui bagaimana berbuat nakal yang
tidak merugikan oranglain, dan lain-lain.
Saat
ini, saya merasa beruntung berada diantara orang-orang yang berpikiran terbuka
dan melihat dari segala aspek jika diajak mengobrol. Karena dengan mengobrol
saya menjadi tahu hal apa yang positif untuk dilakukan saat tidak ada tugas
kuliah ataupun tugas yang lainnya, dan dengan mengobrol juga saya bisa
mengimbangi antara pola pikir positif dengan hal-hal yang dilakukan dengan
positif. Karena itu adalah tujuan saya kesini, saya ingin membuktikan pada
orangtua bahwa terlepas dari kekangan itu, saya bisa melakukan banyak hal yang
saya inginkan, dan bisa menghasilkan banyak hal pula. Dari hal-hal yang saya
lakukan tersebut, terdapat unsur-unsur yang bisa saya buktikan juga ke teman-teman
saya, bahwa saya perempuan, saya juga bisa menjadi pemimpin walaupun hanya
dalam suatu kelompok, saya perempuan saya bisa bertanggung jawab atas apa yang
saya lakukan, saya perempuan, juga bisa berfikir menggunakan logika tidak hanya
memakai perasaan, dan lain-lain. Dengan pola pikir yang terkontrol dengan
positif dan disalurkan dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan lalu
menghasilkan sesuatu yang positif dan membuat orang-orang saya disekitar
bangga, saya merasa saya sudah menjadi ‘perempuan’ bagi diri saya sendiri.
9:40 PM | | 0 Comments
LVWBDR
LAGU. lirik dan nada bisa dengan ajaib mengantarkan kita kepada layar tancap tidak terlihat
VIDEO. gambar, lagu dan cerita juga mahir menyetir kita ke alam yang sudah pernah kita singgahi
"setiap mendengar, melihat lalu bisa merasakan. mereka itu seperti suatu sistem"
perahu kertasku kan melaju
membawa surat cinta bagimu
kata-kata yang sedikit gila
tapi itu adanya..
Sepenggal lirik, dengan dua rasa ketika mendengarnya : bahagia dan miris
aku mungkin tidak bisa menceritakannya disini
tetapi mereka dari mereka, dan mereka dari mereka, mengetahuinya.
siang ku saksikan engkau terduduk sendiri
dengan kostummu yang berkilau
dan angin sedang kencang-kencang berhembus
di jakarta..
Lainnya, sama-sama memiliki dua rasa yang bertolak belakang
walaupun agak memburam, tetapi masih tetap hangat.
tak guna antrian panjang
apalagi hanya popcorn yang mahal
karena kita gembira
bermodal awal lima ribuan
menggila, digital video festival
dan...
hey jude don't let me down
take a sad song and make it better
remember to let her into your heart
than you can stop to make it better
2000 - 2012, meninggalkan cerita.
TERIMAKASIH. untuk suatu rasa yang terpecah belah membentuk suatu sistem
Hangat. sampai sekarang tetap hangat.
VIDEO. gambar, lagu dan cerita juga mahir menyetir kita ke alam yang sudah pernah kita singgahi
"setiap mendengar, melihat lalu bisa merasakan. mereka itu seperti suatu sistem"
perahu kertasku kan melaju
membawa surat cinta bagimu
kata-kata yang sedikit gila
tapi itu adanya..
Sepenggal lirik, dengan dua rasa ketika mendengarnya : bahagia dan miris
aku mungkin tidak bisa menceritakannya disini
tetapi mereka dari mereka, dan mereka dari mereka, mengetahuinya.
siang ku saksikan engkau terduduk sendiri
dengan kostummu yang berkilau
dan angin sedang kencang-kencang berhembus
di jakarta..
Lainnya, sama-sama memiliki dua rasa yang bertolak belakang
walaupun agak memburam, tetapi masih tetap hangat.
tak guna antrian panjang
apalagi hanya popcorn yang mahal
karena kita gembira
bermodal awal lima ribuan
menggila, digital video festival
dan...
hey jude don't let me down
take a sad song and make it better
remember to let her into your heart
than you can stop to make it better
2000 - 2012, meninggalkan cerita.
TERIMAKASIH. untuk suatu rasa yang terpecah belah membentuk suatu sistem
Hangat. sampai sekarang tetap hangat.
3:02 AM | | 0 Comments
Subscribe to:
Posts (Atom)
Pages
Powered by Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "